Tim ULM Meriset Danau Bekas Tambang Batu Bara di Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Tim Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang dipimpin Prof Muthia Elma melakukan riset terhadap danau bekas tambang batu bara di Kalimantan Selatan.
Riset tersebut sengaja dilakukan untuk kegiatan ekonomi berkelanjutan.
"Kami mendorong danau pascatambang diolah sebagai pariwisata, budi daya perikanan dan air baku," kata Prof Muthia dikutip dari Antara, Rabu (18/1).
Untuk proyek awal, danau pascatambang yang diolah milik perusahaan tambang terbesar di Kalsel yaitu PT Adaro Indonesia berlokasi di Paringin, Kabupaten Balangan seluas 150 hektare.
Muthia menyebut penataan danau yang sedang direklamasi tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pengambilan data dari beberapa tahun sampai ke pemodelan dari beberapa aspek mulai kualitas air, kandungan baku mutu air, tumbuhan sampai kepada spesies ikan yang hidup di danau.
Menurut dia, akibat aktivitas pertambangan pada beberapa puluh tahun yang lalu air telah tercemar logam berat sehingga perlu adanya pengolahan dan perawatan yang harus dilakukan agar bisa digunakan sebagai air baku serta untuk perikanan.
Begitu juga dengan kualitas air dan lingkungan di sekitar bakal diteliti lebih lanjut bersamaan rencana disertasi terkait investigasi dan pemodelan danau pascatambang batu bara berkelanjutan oleh salah satu mahasiswa Pascasarjana Program Doktor (S3) Ilmu Lingkungan ULM Didik Triwibowo di bawah bimbingan Prof Muthia Elma.
Adapun ikan khas di Kalimantan yaitu haruan atau gabus dan ikan bila akan dijadikan contoh budidaya perikanannya.
Tim Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan riset terhadap danau bekas tambang batu bara yang ada di Kalsel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News