Pemkab Hulu Sungai Selatan Beri Penghargaan Kepada 168 Mahasiswa

Sebagaimana semangat sekolah konservasi, yakni program edukasi nonformal berbasis lingkungan, kata dia, setiap peserta dilibatkan langsung dalam aksi konservasi seperti penanaman pohon mangrove rambai dan kegiatan bersih-bersih sampah di sungai.
"Diharapkan peserta yang sudah mengikuti kegiatan sekolah konservasi bisa lebih mengenal, peduli dan mencintai alam," jelas dia.
Sementara Rian, perwakilan mahasiswa yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengaku sangat antusias mengikuti sekolah konservasi, apalagi diajak terjun langsung ke alam.
"Untuk pertama kalinya saya bisa melihat bekantan di alam liar dengan perilakunya yang sangat menarik," ucap dia.
Pengelola Stasiun Riset Bekantan Amalia Rezeki mengatakan Pulau Curiak setiap tahunnya menerima kunjungan mahasiswa baik dalam maupun luar negeri yang diprogram dalam bentuk sekolah konservasi.
Dia optimis ke depan Stasiun Riset Bekantan menjadi pusat riset dunia mengenai ekosistem lahan basah dan di dalamnya terdapat kehidupan bekantan sebagai satwa endemik Kalimantan dan maskot fauna Kalimantan Selatan.
Tahun ini ULM menerima sebanyak 140 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang berasal dari perguruan tinggi seluruh Indonesia sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. (antara/jpnn)
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memberikan penghargaan kepada para mahasiswa yang berprestasi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News