DPRD Kalsel Bahas Persoalan Jalan Longsor Bersama Kementerian PUPR dan ESDM

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Perwakilan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membahas persoalan jalan Trans Kalimantan putus di sekitar kawasan pertambangan.
Ketua Komisi III Hasanuddin Murad mengatakan jalan Trans Kalimantan atau jalan nasional yang putus pada ruas Satui (171 km), Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu persoalan serius.
"Berdasarkan keterangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel dengan mengutip pernyataan Kementerian PUPR bahwa longsor atau putusnya ruas jalan Satui bukan bencana alam," kata mantan anggota DPR RI itu.
Sehingga, pemerintah tidak bisa menggunakan uang tanggap darurat untuk memperbaiki atau menyambung jalan nasional yang putus pada kawasan pertambangan tersebut.
"Selain itu, jalan nasional menuju Batulicin (260 km timur Banjarmasin), ibu kota Tanah Bumbu tersebut kini sedang diperbaiki dengan menggunakan APBN cukup besar," kata Murad.
Namun, BPJN Kalsel terus menangani jalan longsor tersebut minimal bisa lewat kenderaan bermotor roda dua, sedangkan untuk kenderaan bermotor roda empat melalui jalan alternatif yang sudah dibangun Pemkab Tanah Bumbu.
Baca Juga:
"Pihak BPJN Kalsel juga melakukan penelitian apakah pada kawasan jalan longsor masih bisa dilanjutkan atau beralih untuk lebih permanen," ujarnya
Dia berharap penanganan jalan nasional lintas timur Kalsel atau km 171 Satui segera dilakukan, karena selain merupakan kebutuhan orang banyak juga mengakses ke Kalimantan Timur (Kaltim). (antara/jpnn)
DPRD Kalsel bersama dengan Kementerian PUPR dan ESDM membahas persoalan longsor di jalan nasional yang ada di Tanah Bumbu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News