BKD Banjarmasin Wanti-Wanti ASN yang Nekat Pakai Narkoba, Sanksinya Berat

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Banjarmasin Totok Agus Daryanto mewanti-wanti para honorer dan ASN agar tidak sekali-kali memakai narkoba.

Peringatan ini disampaikan Totok mengingat sanksi bagi pegawai yang nekat memakai barang haram itu tergolong berat.

"Untuk honorer, hari itu juga kami putus hubungan kerjanya. Untuk ASN memang ada tahapan-tahapannya. Namun kami pemberlakuan hukuman berlaku sama bagi mereka yang bermain narkoba," kata Totok.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin itu mengakui bahwa kota ini memang masuk dalam status extra ordinary dalam hal peredaran narkoba.

Walaupun demikian, Totok berharap besar para ASN di lingkungan Pemkot Banjarmasin tidak terlibat peredaran dan memakai narkoba.

“Jadi, tidak ada alasan, Kalau enggak tahan dengan tekanan atau beban berat pekerjaannya, ya harusnya nggak usah jadi ASN atau pejabat, mundur juga boleh kok,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Banjarmasin Kombes Siswan Adi Pranoto mengatakan peredaran narkoba di Indonesia 80 persen masuknya melalui jalur laut.

Senada dengan Totok, Siswan juga berharap tidak ada honorer dan ASN di Banjarmasin yang memakai narkoba.