Puluhan Rumah di Tanah Bumbu Retak, Diduga Gegara Hal Ini

kalsel.jpnn.com, TANAH BUMBU - Sebanyak 23 rumah di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, kini tidak lagi bisa dihuni pemiliknya.
Rumah-rumah yang berada di lingkaran tambang batu bara itu mengalami kerusakan rusak parah; bagian lantai ambles dan dinding pecah.
Kondisi memprihatinkan ini dirasakan oleh Muhammad Arsyad, salah satu warga Satui Barat.
"Sudah dua bulan terakhir begini. Sekarang enggak lagi bisa dihuni. Ukuran rumah saya 8x21 meter. Ya cukup lah buat kami sebenarnya," kata dia kepada JPNN, Senin (10/10).
Arsyad dan keluarga pun kini memutuskan pindah ke Desa Sinar Bulan yang lokasinya bersebelahan dengan Satui Barat.
Dia mengatakan banyak warga yang terdampak berpindah ke desa tersebut.
Arsyad hanya berharap satu hal kepada pemerintah dan perusahaan tambang: ganti tanah dan hunian mereka dengan nilai yang pantas.
"Kabar terakhir cuma ditawar Rp 200 ribu per meternya. Sementara kami mencari tanah di desa sebelah harganya sudah bisa Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu per meter," tutur Arsyad.
Sejumlah rumah warga yang ada di Tanah Bumbu mengalami kerusakan diduga aktivitas tambang batu bara di lokasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News