Pejabat Pemprov Buka-Bukaan soal Tambang di Pegunungan Meratus HST, Begini Katanya

Jumat, 21 Oktober 2022 – 03:45 WIB
Pejabat Pemprov Buka-Bukaan soal Tambang di Pegunungan Meratus HST, Begini Katanya - JPNN.com Kalsel
Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten HST yang sebagian wilayahnya mau ditambang. Foto: Dok Walhi Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hanifah Dwi Nirwana menyatakan pihaknya mendukung gerakan protes terhadap aktivitas tambang batu bara di Pegunungan Meratus, Hulu Sungai Tengah (HST).

Hal ini disampaikan Hanifah seusai menghadiri aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Kalsel, Kamis (20/10).

"Pemerintah provinsi tidak pernah mengeluarkan izin amdal di HST. Kalau amdal tidak keluar, berarti tidak bakal ada produksi (batu bara)," kata Hanifah.

Menurut dia, Pegunungan Meratus di HST itu diibaratkan seperti satu-satunya atap yang tersisa di Kalimantan Selatan.

Sebab, daerah-daerah lain sudah dikeruk untuk kepentingan tambang batu bara dan urusan lain.

"Maka dari itu kami juga mencanangkan program Geopark Meratus. Untuk menjaga kondisi ekologis yang ada di HST," ujar mantan pejabat bidang infrastuktur dan lingkungan hidup Bappeda Kalsel itu.

Di sisi lain, Hanifah juga menyinggung soal temuan tambang batu bara ilegal di Gunung Titi HST yang masih masuk barisan Pegunungan Meratus.

"Untuk yang kemarin temuan pertambangan tanpa izin (PETI), kami sudah ke lapangan bersama aparat penegak hukum. Kami sudah berbagi tugas," ujarnya.

Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Kalsel mendukung upaya protes terhadap aktivitas tambang batu bara di HST.
Facebook JPNN.com Kalsel Twitter JPNN.com Kalsel Pinterest JPNN.com Kalsel Linkedin JPNN.com Kalsel Flipboard JPNN.com Kalsel Line JPNN.com Kalsel JPNN.com Kalsel
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News