Pemprov Kalsel: Infalsi Menembus 1,13 Persen pada 2025

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) mencatat pergerakan inflasi pada Maret 2025 mencapai 1,13 persen month to month (m-to-m), namun terkendali di bawah rata-rata nasional.
"Atau inflasi di Kalsel menembus 0,76 persen year to year," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disdag Provinsi Kalsel Sutikno dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.
Dia menjelaskan kenaikan inflasi ini terjadi karena beberapa hal, salah satunya penarikan diskon listrik bagi masyarakat yang menggunakan daya listrik kurang dari 900 Watt pada Januari, Februari dan Maret 2025.
Meskipun terjadi kenaikan inflasi di Kalsel, namun Sutikno menyebutkan besaran tersebut masih di bawah nilai standar inflasi nasional.
Dia mengakui Disdag Provinsi Kalsel memberikan perhatian lebih kepada beberapa daerah kota/kabupaten yang mengalami kenaikan inflasi pada Maret 2025.
"Beberapa daerah mengalami kenaikan inflasi yang lumayan tinggi yakni Kabupaten Tanah Laut mencapai 2,2 persen dan diikuti Kabupaten Tabalong sekitar 1,31 persen," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat Provinsi Kalsel untuk tetap tenang menghadapi kenaikan inflasi yang terjadi dan tetap bersikap dengan bijak, seperti belanja secukupnya, serta menghindari pembelian secara berlebihan (panic buyying).
"Ketersediaan bahan pokok saat ini cukup di Kalsel,” tutur Sutikno.
Pemprov Kalimantan Selatan mencatat angka inflasi pada Maret 2025 menembus angka 1,13 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News