Ratusan Warga Protes Tambang Ilegal di Pegunungan Meratus dan Minta Aparat Bersikap Tegas

Selasa, 25 Oktober 2022 – 20:38 WIB
Ratusan Warga Protes Tambang Ilegal di Pegunungan Meratus dan Minta Aparat Bersikap Tegas - JPNN.com Kalsel
Aksi demo sejumlah warga dan aktivis menolak tambang ilegal. Foto: Ali Fahmi for JPNN

kalsel.jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Ratusan warga bersama kelompok mahasiswa yang tergabung dari sejumlah organisasi dan komunitas menggelar aksi menolak pertambangan batu bara di Pegunungan Meratus, Hulu Sungai Tengah, Selasa (25/10).

Aksi yang digelar di depan Kantor DPRD Hulu Sungai Tengah (HST) itu untuk merespons maraknya aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di Bumi Murakata -julukan HST-.

Teranyar, baru-baru ini publik dikejutkan dengan temuan aktivitas pertambangan batu bara ilegal di Gunung Titi Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, HST, Kalimantan Selatan.

Penanggung jawab aksi, Ali Fahmi mengatakan penegakan hukum perkara tambang ilegal di HST ini cenderung lemah.

Ini terbukti dengan berulang kalinya temuan tambang batu bara ilegal diusut tanpa kelanjutan yang jelas.

"Sudah berulang kali Gunung Titi dikeruk. Sejak 2018 tiga kali ditambang. Kami merasa sebagai warga HST merasa diinjak-injak harga diri," ujar penanggung jawab aksi, Ali Fahmi kepada JPNN.

Ali menyebut pertambangan bakal makin merusak lingkungan HST. Sebab, tanpa ditambang pun kabupaten tersebut sudah menjadi langganan banjir.

Lewat aksi ini, massa mendesak aparat penegak hukum, terutama kepolisian agar mengusut tuntas sampai ke akar persoalan.

Sejumlah warga bersama para aktivis menolak aktivitas tambang ilegal di Pegunungan Meratus dan meminta petugas bersikap tegas.
Facebook JPNN.com Kalsel Twitter JPNN.com Kalsel Pinterest JPNN.com Kalsel Linkedin JPNN.com Kalsel Flipboard JPNN.com Kalsel Line JPNN.com Kalsel JPNN.com Kalsel
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News