BKKBN dan Istri Panglima TNI Dorong Perbaikan Sanitasi Untuk Tekan Stunting di Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mendorong perbaikan sanitasi dalam upaya menurunkan angka stunting yang tergolong tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Perbaikan lingkungan terutama sungai menjadi perhatian khusus kami, karena ini salah satu faktor pemicu stunting," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (1/10).
Hasto mengakui kebiasaan sebagian masyarakat di Kalsel yang masih menggunakan sungai untuk mandi hingga buang air di empang apung menjadi permasalahan tersendiri.
Untuk itulah, program jambanisasi sangat diperlukan guna meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari buang air besar sembarangan.
Kemudian kurangnya kebersihan rumah seperti kecukupan ventilasi udara dan sebagainya juga menjadi faktor penyebaran bakteri penyakit tuberkulosis (TBC) yang pada akhirnya anak sering sakit demam, batuk dan pilek hingga berat badannya tidak naik-naik.
"Imunisasi penting mencegah TBC dan lingkungan bersih mencegah diare. Untuk makanan saya kira Kalsel sangat kaya, ikan cukup dan telur juga melimpah," jelas Hasto.
Kepala BKKBN hadir bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Andika Perkasa di Kalsel dalam rangka percepatan penurunan stunting hasil kolaborasi TNI, BKKBN, dan Kementan.
Istri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akrab disapa Hetty itu mengecek pelaksanaan program keluarga berencana (KB) di Rumah Sakit TNI AU Sjamsudin Noor di Banjarbaru guna memberikan penguatan para akseptor.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bersama istri Panglima TNI Hetty Andika Perkasa berupaya menekan angka stunting di Kalsel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News