Paman Birin Ajak Para Pengusaha Cegah Stunting di Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak para pelaku usaha untuk terlibat dalam upaya pencegahan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk atau stunting.
"Saya mengajak saudara pelaku usaha dan mitra BUMN untuk berpartisipasi dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," ajak gubernur yang disapa Paman Birin itu melalui Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar di Banjarmasin.
Dia menyebut Bapak Asuh Anak Stunting merupakan platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada kelompok sasaran.
Menurut dia, percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja keras dan keterlibatan multi pihak, termasuk unsur pentahelix yang meliputi dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, dan media.
Unsur tersebut memiliki peran masing-masing sesuai kapasitasnya untuk mempercepat terealisasinya program-program pencegahan stunting agar tepat sasaran.
Tingginya angka stunting dapat meningkatkan angka kemiskinan, memperlebar kesenjangan, hingga mengganggu pertumbuhan ekonomi. Bahkan, menurut data World Bank (2016), kerugian ekonomi yang ditimbulkan stunting, yakni sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun.
"Peran saudara dalam bentuk penyaluran bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sangat dibutuhkan dalam membantu menyukseskan program-program pencegahan stunting, baik dalam bentuk intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif," ucapnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ramlan mengharapkan pengusaha yang ada di Kalsel dapat berperan aktif serta peduli program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak pengusaha untuk terlibat dalam pencegahan stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News