Sesuai Perintah Danrem, Prajurit TNI Bakal Bantu Turunkan Kasus Stunting di Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito memastikan pihaknya ikut membantu menangani 30 persen kasus stunting yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dia menyebut TNI bersinergi dengan pemerintah daerah dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kalsel untuk ikut tangani tingginya kasus stunting.
"Sampai anggota kami yang Babinsa di seluruh provinsi ini ikut melakukan pendataan terhadap kasus stunting," ujar dia dikutip dari Antara, Kamis (8/9).
Selain itu, dia juga menginstruksikan kepada seluruh anggota TNI untuk ikut mensosialisasikan dan penyuluhan bagaimana mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak balita.
"Ini untuk mencegah penambahan angka stunting baru," kata dia.
Rudi menyatakan komitmen pihaknya di TNI untuk ikut berupaya menurunkan angka kasus stunting di provinsi ini yang cukup tinggi secara nasional, yakni, 30 persen.
Langkah nyata yang ingin dilakukan pihaknya, yakni, ikut menjadi bapak asuh bagi anak stunting.
"Sebagai Danrem, otomatis saya jadi bapak asuh anak stunting, saya menghimbau kepada semua Dandim dan prajurit untuk mendaftarkan diri sebagai bapak asuh juga," kata dia.
Danrem Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito memerintahkan prajuritnya untuk membantu pemerintah menekan kasus stunting di Kalsel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News