Pemprov Kalsel Pasang Target Penurunan Stunting Sebesar 25,71%

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan dapat menurunkan angka kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sekitar 25,71 persen.
Koordinator Program Manajer Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Kalsel Didy Ariady berharap giat program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) bisa menurunkan angka stunting.
"Target penurunan di Kalsel pada 2022 sebesar 25,71 persen, 2023 21,51 persen, dan 2024 menjadi 17,27 persen," katanya di Banjarmasin, Selasa.
Mantan Kasi Kesga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel itu mengatakan target penurunan stunting nasional pada 2024 menjadi 14 persen.
Dia menjelaskan Kalsel masuk dalam 12 provinsi prioritas percepatan penurunan balita bermasalah angka prevalensinya 30 persen.
Kemudian untuk target tertinggi ada di Kabupaten Banjar 40,2 persen dan terendah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) 28,7 persen. (antara/jpnn)
Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan penurunan angka stunting sebesar 25,71 persen pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News