Walhi Kalsel Sebut Aktivitas Tambang Sebagai Pemicu Longsor di Jalan Nasional

kalsel.jpnn.com, TANAH BUMBU - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan (Kalsle) menyebut peristiwa longsor jalan nasional di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu diakibatkan oleh maraknya aktivitas pertambangan batu bara.
Kegiatan itu terus menghimpit permukiman dan fasilitas umum yang ada di Kalsel.
"Pemerintah dan penegak hukum ke mana? Kok selalu lalai dan membiarkan kejadian ini terulang terus," ujar Direktur Eksekutif Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono dikutip dari Antara, Jumat (30/9).
Berdasarkan laporan terbaru dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, peristiwa longsor yang terjadi pada Rabu (28/9) dini hari itu berdampak terhadap 200 meter ruas jalan, pada titik longsor rusak sepanjang 20 meter dan 20 meter lagi berpotensi rusak.
Analisis pihak BPJN menyebut penyebab longsor dikarenakan adanya perubahan lingkungan di sisi jalan nasional.
Sedangkan, terkait kerugian pihak BPJN belum bisa menyebutkan secara detail atau menaksir total kerugian negara akibat peristiwa yang belum ditetapkan status nya itu.
Jika, negara yang harus membangun ulang jalan nasional di lingkaran tambang itu menggunakan APBN, aktivis lingkungan itu tegas menantang karena hal tersebut harus menjadi tanggung jawab perusahaan tambang.
"Seharusnya perusahaan tambang yang jelas jelas penyebab utama longsornya jalan negara. Jangan menggunakan dana dari pajak rakyat," ujarnya.
Walhi Kalsel menduga pemicu longsor di jalan nasional yang ada di Tanah Bumbu adalah aktivitas tambang yang kian marak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News