DPRD Kaltim Sebut PLN Sudah Mulai Gunakan Energi Terbarukan

kalsel.jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Samsun menyebutkan PT PLN mulai menggunakan energi terbarukan seperti tenaga air dan tenaga surya dalam pembangkit listrik.
"Hal ini sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," ujar dia dikutip dari Antara, Rabu (18/1).
Dia mengaku sudah membahas masalah ketersediaan listrik di daerah pedalaman, daerah tertinggal dan daerah terluar, yang belum mendapatkan listrik. Sehingga diharapkan PLN memiliki terobosan atau program yang berfokus ke daerah-daerah tersebut.
Samsun juga menjelaskan kedatangan jajaran petinggi PLN Kaltim tersebut selain bersilaturahmi juga mengundang pimpinan DPRD Kaltim, untuk datang pada peresmian proyek Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (19/1).
Berdasarkan keterangan bahwa PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan pengisian tegangan pertama (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, yang menghubungkan Bukuan–PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Energize tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri nikel di Kalimantan, bahkan PLN berhasil menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 1 tahun dengan 87,93 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Pembangunan ini sebagai bentuk pesan dan kepastian investasi dan memberikan kepercayaan pada investor baik dalam dan luar negeri dengan terpenuhinya pasokan listrik oleh PLN,” katanya.
Samsun menambahkan pada pertemuan itu juga disampaikan bahwa PLN sedang membenahi jaringan penyambungan listrik di IKN.
DPRD Kaltim menggelar pertemuan dengan perwakilan PLN. Dalam kegiatan itu disampaikan bahwa PLN sudah menggunakan energi terbarukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News