Bunda Nunung Berharap Kalsel Kembali Raih Skor IPLM Tertinggi, Begini Strateginya

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kalimantan Selatan masih menjadi peringkat pertama dari 34 provinsi se-Indonesia dalam dua tahun berturut-turut.
Pada 2020, Kalsel meraih peringkat pertama capaian IPLM dengan skor 48,70. Pada 2021, Kalsel kemudian kembali ditetapkan sebagai urutan satu dengan skor 58,13.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie mengaku tetap yakin bahwa Kalsel akan tetap memertahankan capaian itu di tahun depan.
Baca Juga:
"Tahun 2023 akan keluar skor IPLM untuk 2022. Kami akan terus begawi behimat (bekerja keras) untuk memertahankan peringkat indeks ini. Bahkan harus ditingkatkan," kata Bunda Nunung -sapaan Nurliani- kepada wartawan, Selasa (25/10).
Nunung menjelaskan ada sejumlah komponen yang digunakan pemerintah pusat untuk mengukur IPLM masing-masing provinsi.
Komponen penilaian di antaranya jumlah anggota perpustakaan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan, serta ketercukupan koleksi di perpustakaan daerah.
Pemerintah pusat juga menilai bagaimana pemerataan layanan perpustakaan daerah, ketercukupan tenaga perpustakaan, hingga keterlibatan masyarakat dalam komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).
Dari sekian banyak komponen, Nunung mengakui Kalsel terbilang menonjol dalam urusan jumlah anggota dan kunjungan masyarakat ke perpustakaan provinsi.
Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) berusaha untuk meraih lagi skor tertinggi IPLM di tingkat nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News