Massa Aksi September Hitam di Banjarmasin Suguhkan Teatrikal Kasus Munir

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Massa dari Kolektif Hitam Kalsel menggelar aksi teatrikal dalam rangka peringatan September Hitam di Banjarmasin pada Kamis (8/9) sore.
Diiringi lagu berjudul Di Udara karya Efek Rumah Kaca, aksi teatrikal ini menampilkan sosok pejuang HAM Munir Said Thalib yang tubuhnya dibelenggu.
Munir dijadikan representasi aktivis di Indonesia yang perjuangannya terhenti karena dibunuh.
Perwakilan Kolektif Hitam Kalsel, Rizky Nugroho mengatakan penampilan tersebut disajikan untuk mengingatkan negara agar menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang telah banyak mengorbankan jiwa para aktivis.
"Kami ingin membicarakan kasus kekerasan dan pembungkaman (aktivis) lewat teatrikal ini," ujar Rizky.
Selain kasus kematian Munir, mereka juga menyuarakan sejumlah kasus pelanggaran HAM seperti tragedi 1965, tragedi Tanjung Priok 1984, peristiwa Semanggi II 1999, dan kematian sejumlah aktivis saat aksi Reformasi Dikorupsi pada 2019.
Baca Juga:
Rizky berharap negara bisa menuntaskan sederet kasus pelanggaran HAM yang belum tuntas.
Aksi kali ini diikuti oleh sejumlah komunitas seperti Aksi Kamisan Kalsel, Resistance Project, Arum Rame Rame, Perpus Jalanan Banjarmasin, XR Meratus, Feed not Bomb, dan Pasar Gratis Kalsel. (mcr37/jpnn)
Para aktivis yang menggelar aksi September Hitam menampilkan teatrikal kasus pelanggaran HAM Munir.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Donny
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News