Begini Cara Pemkab Banjar Menangani dan Menekan Kasus Stunting

Ditambahkan, target pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banjar, juga harus berbasis pada masyarakat, dalam hal ini untuk penanganan stunting, jadi pembangunan kedepannya akan mengarah ke desa-desa yang menjadi lokus stunting di daerah ini.
Kepala Bappeda Kabupaten Banjar Riza Dauly menyampaikan untuk program penanganan stunting pihanya telah menganggarkan Rp 23 miliar, dibagi untuk kebutuhan penyediaan air minum Rp 14 miliar dan pengolahan air limbah Rp 9 miliar.
“Jadi, memberikan fasilitasi kepada penduduk untuk memasang sambungan air kerumah, bisa berupa PDAM dan Pamsimas yang dikelola desa,” ujar dia.
Riza menuturkan berdasarkan indikator Pemkab Banjar, masih ada 20 persen masyarakat yang belum mendapatkan pasokan air bersih.
“Memang Kabupaten Banjar ini wilayahnya luas, sehingga intervensi untuk perpipaan agak susah seperti di gunung dan di aluh aluh,makanya di kembangkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM),” terangnya. (antara/jpnn)
Pemkab Banjar menggunakan cara intervensi pada area sensitif dan spesifik untuk menekan angka kasus stunting.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News