Peneliti Ecoton Sebut Sungai Barito dan Martapura Tercemar Mikroplastik

kalsel.jpnn.com, MARTAPURA - Sejumlah periset dari organisasi konservasi lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) meneliti kondisi kesehatan sungai di Banjarmasin dalam sepekan terakhir.
Dalam riset tersebut, peneliti Ecoton menemukan fakta dua sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura tercemar mikroplastik.
Mikroplastik merupakan potongan kecil sampah plastik yang bisa saja dimakan oleh ikan-ikan di sungai dan berimplikasi terhadap kesehatan manusia.
"Di Sungai Barito dan Sungai Martapura, kami mengambil 10 spesies ikan. Dan sudah terverifikasi tiga spesies, ada ikan seluang, lais, dan nila yang rata-rata di dalam tubuhnya ada 70 partikel mikroplastik," ujar Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi kepada JPNN, pada Kamis (1/8)
Temuan mikroplastik juga merupakan ancaman serius karena selama ini sungai di Banjarmasin menjadi bahan baku air minum.
"Ketika masuk dalam itu akan mengganggu sistem hormon dan sistem reproduksi," kata Prigi.
Prigi menegaskan temuan ini juga menjadi alarm pengingat untuk pemerintah agar segera merespons lewat tindakan-tindakan konkret.
Langkah sederhana yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota misalnya menyediakan wadah pembuangan sampah khususnya bagi warga yang tinggal dekat dengan sungai.
Peneliti Ecoton menyebut air di Sungai Barito dan Martapura telah tercemar setelah mereka melakukan penelitian selama sepekan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News