Aksi Hari Tani di Banjarbaru: Pemerintah Diminta Serius Lindungi Lahan Pertanian

kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Sejumlah aktivis menggelar aksi di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (24/9) sore.
Aksi damai ini untuk memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh saban 24 September.
Di tengah cuaca Banjarbaru yang sedang basah, para aktivis yang berasal dari lintas komunitas dan organisasi itu membentangkan aneka spanduk dan poster protes.
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan Dwi Putra Kurniawan bilang ada tiga isu besar yang ingin mereka sampaikan dalam aksi ini.
"Pertama soal krisis iklim yang mengancam kehidupan petani. Kedua, soal kenaikan harga BBM yang juga berdampak petani. Terakhir, kami juga mendesak pemerintah daerah untuk membuat peta lahan pertanian pangan berkelanjutan yang sampai saat ini belum ada di Kalsel," ujar Dwi.
Pemerintah Provinsi Kalsel, kata Dwi, sebenarnya sudah membuat peraturan daerah (perda) terkait lahan pertanian pangan berkelanjutan.
"Namun hanya perda. Peraturan di kertas. Lahan pertanian berkelanjutan itu perlu dikonkretkan lewat peta. Untuk memastikan wilayah-wilayah mana saja yang dilindungi," ujar Dwi.
Dwi khawatir lahan pertanian pangan di Kalsel akan terus tergerus pembangunan jika peta itu tidak kunjung dibuat.
SPI Kalsel menggelar aksi turun ke jalan di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru dalam rangka memperingati Hati Tani Nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News