Kalsel Dorong Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan di Sektor Kelistrikan

kalsel.jpnn.com, BANJAR - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mendorong peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk mengurangi ketergantungan energi bersumber dari fosil.
"Utamanya mendukung pelayanan publik di sektor kelistrikan," ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Husnul Khatimah di Kabupaten Banjar, dikutip dari Antara, Kamis (15/9).
Dia mengatakan saat ini terdapat berbagai energi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi bersumber dari batubara dan minyak bumi.
Adapun yang sudah dilaksanakan pemanfaatan energi baru dan terbarukan di sektor kelistrikan, di antaranya adalah pemanfaatan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin yang diresmikan 2021 lalu memiliki potensi 3,3 mega watt.
Selanjutnya potensi energi terbarukan yang mulai digali adalah dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih di Kota Banjarmasin.
Adapula yang sedang dibangun adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Tanah Laut.
"Ada banyak lagi energi baru dan terbarukan ingin dikembangkan di daerah kita ini, sebagai upaya mencapai target nol emisi atau net zero emission pada 2060," ujar Husnul.
Karena Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar, yakni, dari informasi pemerintah pusat mencapai lebih dari 3.000 giga watt, sebagian potensinya di Kalimantan Selatan.
Pemprov Kalsel berupaya untuk bisa meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk sektor kelistrikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News