Pemkab Tabalong Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar dengan Sistem Keramba

Jumat, 10 Februari 2023 – 17:12 WIB
Pemkab Tabalong Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar dengan Sistem Keramba - JPNN.com Kalsel
Salah satu petani di Desa Walangkir Kecamatan Tanta penerima bantuan keramba dari DKP2TPH Kabupaten Tabalong. (ANTARA/DKP2TPH Tabalong)

kalsel.jpnn.com, TABALONG - Pemerintah Kabupaten Tabalong mengembangkan budi daya ikan air tawar dengan sistem keramba di sejumlah kecamatan guna meningkatkan produksi ikan di 'Bumi Saraba Kawa'.

"Tiap kelompok masyarakat kami bantu keramba dan benih ikan dengan harapan menambah pendapatan warga dan menggenjot produksi perikanan," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKP2TPH) Kabupaten Tabalong Elzam Fikri di Tanjung, Jumat (10/2).

Menurut dia, sasaran pengembangan budi daya ikan dengan sistem keramba mencakup Desa Hegar Manah Kecamatan Bintang Ara dan Desa Walangkir Kecamatan Tanta.

Program ini sebagai upaya menambah usaha ikan keramba di 'Bumi Saraba Kawa' mengingat banyaknya usaha serupa di wilayah Selatan Tabalong yang terhenti akibat degradasi lingkungan dan menurunnya kualitas air Sungai Tabalong.

Elzam menyebutkan saat ini terdata sebanyak 3.930 unit keramba di Kabupaten Tabalong dengan jumlah terbanyak di wilayah.

"Sebelumnya jumlah keramba ikan mencapai 5.197 buah karena degradasi lingkungan dan menurunnya kualitas air Sungai Tabalong, jadi berkurang," ungkapnya.

Selain kondisi air Sungai Tabalong yang makin keruh kandungan Koi Herves Virus menjadi pemicu terhentinya usaha ikan keramba.

Sejak 2010 serangan Koi Herves Virus (KHV) menyebabkan kematian ikan mas di kawasan sentra perikanan Kecamatan Banua Lawas.

Pemkab Tabalong membantu para petani untuk mengembangkan budi daya ikan dengan sistem keramba.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Kalsel Twitter JPNN.com Kalsel Pinterest JPNN.com Kalsel Linkedin JPNN.com Kalsel Flipboard JPNN.com Kalsel Line JPNN.com Kalsel JPNN.com Kalsel
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia