BEM se-Kalsel Siap Gelar Aksi Besar-besarn dan Minta Jokowi Batalkan Kenaikan BBM

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kebijakan penyesuaian harga BBM yang dilakukan pemerintah memicu gelombang protes mahasiswa di Kalimantan Selatan.
Mereka berencana menghelat aksi besar-besaran turun ke jalan pada Senin (12/9).
Aksi rencananya digelar di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tepatnya di depan gedung DPRD Kalsel. Tujuannya agar para wakil rakyat di parlemen bisa satu suara dalam hal protes kali ini.
Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel Yogi Ilmawan mengatakan regulasi kenaikan harga BBM harus dibatalkan karena sejumlah hal.
"Yang jelas, dampak dari kenaikan BBM bisa memicu inflasi, kemiskinan yang semakin tinggi. Begitu juga dengan angka kriminalitas," ujar Yogi kepada JPNN.
Melalui unjuk rasa, Yogi ingin BPH Migas yang memiliki peran pengawasan terhadap penyediaan dan penyaluran BBM untuk dievaluasi besar-besaran.
"Harus ada evaluasi besar-besaran di BPH Migas," kata Yogi.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM sejak Sabtu (3/9). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM naik untuk jenis tertentu, yakni untuk yang bersubsidi.
Harga BBM Peralite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.
Kemudian, harga BBM Solar subsidi Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (mcr37/jpnn)
Kenaikan harga BBM memicu gelombang protes mahasiswa di Kalimantan Selatan. Mereka berencana menghelat aksi besar-besaran pada Senin (12/9).
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Donny
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News