Hamdalah, Kuota Haji Kalsel Bakal Kembali Normal

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin menyatakan kuota haji Embarkasi Haji Banjarmasin akan kembali normal sebanyak 3.800 orang.
"Insyaallah, kuota haji daerah kembali normal 3.800 orang," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Tambrin menyampaikan hal tersebut karena Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag di Jeddah, Minggu.
Dengan kuota haji nasional tahun 2023 ini kembali seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19 sejak 2020, maka hal serupa juga berlaku di Kalsel.
"Semoga tidak ada perubahan, terima kasih Bapak Menag RI Gus Yaqut Cholil Qoumas, atas negosiasi dan lobi dengan Kerajaan Arab Saudi," tuturnya.
Pada musim haji 2022, kuota haji Kalsel sebanyak 1.743 orang. Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3.818 orang.
Tambrin membagikan rilis Kementerian Agama RI, bahwa Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Ikut menyaksikan, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman.
Selama ini, Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat.
Baca Juga:
Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.
Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.
"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," ujar dia. (antara/jpnn)
Kakanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin menyebut kuota haji di Kalimantan Selatan bakal kembali normal.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News