Peran FKP di Tanah Laut Lebih Dimaksimalkan Untuk Cegah Konflik Antarsuku

kalsel.jpnn.com, PELAIHARI - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tanah Laut memaksimalkan peran forum pembauran kebangsaan (FPK) guna mangantisipasi terjadinya konflik serta terciptanya hubungan baik dan harmonis antarsuku.
Kepala Bakesbangpol Tanah Laut Rudi Ismanto mengatakan wilayah mereka dapat dikatakan sebagai salah satu daerah di Kalsel yang menjadi tempat tersebarnya beragam suku dari seluruh Indonesia.
"FPK menjadi salah satu langkah pemerintah membuka ruang komunikasi setiap suku yang terhimpun di dalamnya," ujar dia dikutip dari Antara, Jumat (16/12).
Menurut dia, FPK memiliki pertemuan rutin diharapkan pertemuan-pertemuan terus menambah kesolidan dan mempererat hubungan setiap suku yang ada di daerah ini.
Selain memperkuat hubungan melalui pertemuan internal, FPK juga terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak demi mendukung terciptanya suasana kondusif di Bumi Tuntung Pandang.
Menurut dia, adanya peran yang cukup vital dalam menciptakan kebersamaan tersebut, tidak heran dalam beberapa kesempatan Bakesbangpol Tanah Laut selalu mencoba menelusuri keberadaan suku-suku pada setiap kecamatan di daerah itu guna melakukan pendataan.
"Saat ini yang masih terdata sebanyak 21 suku. Saya yakin masih banyak lagi suku yang belum terdata. Kami akan terus memaksimalkan kegiatan pendataan ini," ujar Rudi.
Bahkan, Pemkab Tanah Laut sendiri telah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 21 suku tersebut karena dinilai memiliki peran dalam menjaga kerukunan antar suku.
Bakesbangpol Tanah Laut akan memaksimalkan peran FKP di daerah itu untuk mencegah terjadinya konflik antarsuku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News