Pelajar Banjarmasin Semangat Nonton Film Pendek Langara

Produsen Film "Langara" Nurul Aulia Badar mengatakan film ini sebagai dedikasi untuk mewujudkan Kalimantan Selatan memiliki Geopark Meratus yang diakui dunia.
Baca Juga:
Karena, kata dia, semangat dibuatnya film ini untuk mengedukasi, mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk pemerintah agar peduli, menjaga terhadap alam di Pegunungan Meratus.
Selain itu, kata dia, menggiatkan talenta-talenta muda yang kreatif baik di seni peran maupun kreator film untuk menggali potensi di Geopark Meratus menjadi karya film yang menarik dan mengedukasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana usai menonton film tersebut juga memberikan apresiasi akan banyaknya pengetahuan terkandung dalam alur cerita film tersebut untuk melestarikan alam.
"Di film ini juga kita saksikan bagaimana spirit seorang perempuan muda untuk membangun mimpinya dan bagaimana perhatian besar Pak Gubernur kita," ujarnya.
Film "Langara" diproduksi oleh Badan Pengelola Geopark Meratus bekerja sama dengan Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan dan Rumah Produksi Creator Production.
Film yang disutradarai anak muda bernama Sitti Adhila Suprihana tidak lepas dari upaya mewujudkan Geopark Meratus untuk diakui dunia. Geopark merupakan kawasan yang dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Geopark Meratus sudah dinyatakan sebagai geopark nasional pada 2018. Saat ini, BP Geopark Meratus tengah mempersiapkan pengajuan untuk masuk ke jajaran UNESCO Global Geopark (UGGp). (antara/jpnn)
Sejumlah pelajar di Banjarmasin diundang untuk menyaksikan pemutaran perdana film pendek Langara.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News