Pemprov Kalsel Berikan Bonus Rp 2,5 Miliar Untuk Peserta MTQN Berprestasi

Jumat, 11 November 2022 – 16:10 WIB
Pemprov Kalsel Berikan Bonus Rp 2,5 Miliar Untuk Peserta MTQN Berprestasi - JPNN.com Kalsel
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor memberikan bonus bagi peserta juara 1 pada MTQ Nasional ke-29 pada 2022 di Bumi Shalawat Alam Roh 88 Kabupaten Banjar. Antara/Sukarli

kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan bonus Rp 2,5 miliar bagi peserta berprestasi di MTQN ke-29 yang berlangsung pada 10-19 Oktober 2022.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyerahkan langsung bonus bagi kafilah provinsinya yang bisa meraih juara umum ke-3 tersebut dengan total sebesar Rp2,5 miliar.

Adapun bonus yang diberikan untuk peserta atau qari dan qariah juara 1 adalah sebesar Rp 125 juta, yang meraih juara 2 Rp 100 juta, dan juara 3 diberi Rp 75 juta.

Gubernur juga beri bonus bagi peserta yang meraih juara harapan, yakni, juara harapan 1 sebesar Rp 50 juta, juara harapan 2 diberikan Rp 35 juta, dan juara harapan 3 Rp 20 juta.

Untuk kafilah yang belum berhasil meraih juara, Gubernur juga memberikan bonus Rp 5 juta.

Sahbirin mengaku sangat gembira dan mengapresiasi perjuangan kafilah provinsinya yang sudah meraih prestasi hingga juara 3 dari 34 provinsi, sedangkan juara 1 diraih Jawa Timur dan juara 2 diraih DKI Jakarta.

"Saya hampir tidak percaya kafilah yang sebelumnya berada di peringkat 20 pada MTQ Nasional ke-28, mampu naik peringkat ke-3 pada MTQN ke-29 ini," ujarnya.

“Alhamdulillah. Ini bukti masyarakat Kalsel adalah masyarakat religius," sambung dia.

Pemprov Kalsel menyerahkan bonus kepada para peserta MTQN ke-29 yang berprestasi sebesar Rp 2,5 miliar.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Kalsel Twitter JPNN.com Kalsel Pinterest JPNN.com Kalsel Linkedin JPNN.com Kalsel Flipboard JPNN.com Kalsel Line JPNN.com Kalsel JPNN.com Kalsel
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia