Harga Ikan Laut di Kalimantan Selatan Turun Saat BBM Naik

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan Rusdi Hartono mengatakan harga ikan laut di wilayahnya mengalami penurunan. Padahal, pemerintah baru menaikkan harga BBM.
"Penurunan ini terjadi karena banyaknya tangkapan hasil melaut oleh nelayan. Penurunan harga ini sifatnya sementara," ujar dia dikutip dari ANTARA, Minggu (11/9).
Dia mengatakan jenis ikan yang harganya turun, yakni peda Rp 35 ribu/kg turun Rp 5.000, tongkol Rp 12 ribu/kg turun Rp 5.000, dan lajang keriting Rp 14/kg turun Rp 1.000.
Rusdi mengatakan harga itu didapat setelah pihaknya melakukan pantauan per 9 September 2022 di tingkat pelabuhan.
Sedangkan nilai jual akan berbeda setelah keluar dari sentral ikan laut di Pelabuhan Banjar Raya itu karena pelaku usaha akan menyesuaikan dengan ongkos operasional distribusi.
"Kalau harga ikan ini unik. Sifatnya dinamis, setiap waktu bisa berubah. Terkait harga pasar di luar pelabuhan tergantung jarak dan kesepakatan antara penjual dan pembeli," ujarnya.
Sebagai gambaran, hasil tangkapan dari wilayah nelayan Kalsel di laut Jawa dan Selat Makassar, kisaran totalnya; peda 60 ton, lajang 40 ton, dan tongkol 45 ton.
"Sebaran hasil laut itu dijual ke Kalimantan bagian selatan, tengah hingga barat," ujarnya.
Harga ikan laut yang dijual nelayan di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami penurunan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News