Wapres Ma'ruf Amin Berikan Tausiah Ramadan di Kalsel

kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tausiah Ramadan mengenai Malam Lailatul Qadar sebelum tarawih berjemaah di Masjid Agung Al Munawwarah, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/4).

Dalam tausiah-nya, Wapres mengatakan menurut beberapa pendapat Malam Lailatul Qadar ada di 10 hari terakhir bulan Ramadan dan Allah SWT tidak menjelaskan secara pasti kapan malam itu terjadi, karena malam itu istimewa.

"Malam Lailatul Qadar itu tidak dijelaskan oleh Allah di mana letaknya. Maksudnya apa, supaya kita terus mencari selam Ramadan, walaupun menurut banyak pendapat, ada di sepuluh terakhir bulan puasa. Menjadi kebiasaan Allah, menyamarkan sesuatu yang istimewa," kata Wapres.

Wapres menyampaikan malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena pada malam itu diturunkan ketentuan qadar mengenai segala macam persoalan hidup di dunia dan juga masalah hukum yang menyangkut setiap orang.

"Jadi, Allah menurunkan, qadar itu sudah ada sebelum ada bumi dan langit. Doa kita di bulan Ramadan pada saat 10 (hari) terakhir kita mohon doa kepada Allah supaya ketentuan menjadi ketentuan yang baik-baik saja," ujarnya.

Dia menyampaikan ibadah di satu Malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah selama 83 tahun dan 4 bulan.

"Ibadah di Malam Lailatul Qadar nilainya tinggi. Mudah-mudahan kita semua dapat Malam Lailatul Qadar," kata Wapres. (antara/jpnn)