Pertumbuhan Ekonomi di Banjarbaru Catat Kenaikan Tertinggi

Menurut dia, tingginya pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru paling besar disumbang sektor perhubungan dengan keberadaan Bandara Internasional Syamsudin Noor yang terletak di Kecamatan Landasan Ulin.
"Sektor perdagangan dan jasa yang terus tumbuh dan menggeliat meski baru pulih dari pandemi Covid-19 dengan kemajuan yang luar biasa sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi," ujar dia.
Kanafi menyebut penetapan Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang resmi disandang pada 2022 menjadi salah satu faktor pendorong utama sehingga membuat sektor investasi meningkat pesat.
"Sektor investasi meningkat tahun 2022 sebesar Rp 645 miliar sebagai efek pemindahan ibukota Kalsel ke Banjarbaru. Pertumbuhan ekonomi juga didongkrak pusat pelayanan publik semakin membaik," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru tidak pernah menembus angka tujuh persen sejak 2001-2003 sesuai data BPS RI yang hanya sebesar 5,31 persen, lalu 4,66 persen dan 5,41 persen.
Pada 2004-2005, angka pertumbuhan yang sama yakni 5,11 persen dan 2016 pada angka 5,63 persen, 2007-2009 sebesar 5,66 persen, 5,83 persen dan 5,91 persen, serta 2010-2012 sebesar 5,85 persen, 5,99 persen dan 6,54 persen.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi pada 2013-2015 mencapai 5,96 persen, 6,86 persen dan 6,91 persen. Lalu 2016-2018 sebesar 6,94. (antara/jpnn)
Pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru mencatat kenaikan tertinggi pada 2022 dengan tembus 7,93 persen.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News