Pengiriman Ternak Kambing ke Banjarmasin Terhenti, Ini Pemicunya

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pengiriman ternak kambing dari Jawa Timur ke Banjarmasin akhir-akhir ini terhenti akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk.
"Ini sudah hampir sebulan tidak ada pengiriman kambing ke Banjarmasin, karena gelombang tinggi," kata saudagar kambing di Banjarmasin Fais, Sabtu.
Akibat terhentinya pasokan tersebut, menyebabkan harga kambing melonjak kisaran 50 persen-100 persen.
Jika dalam kondisi normal, harga satu ekor kambing ukuran sedang Rp 2,5 juta kini naik menjadi Rp 3,75 juta hingga Rp 5 juta.
Menurut Fais, sebenarnya naiknya harga kambing terjadi sejak terjadi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
"Meski PKM itu hanya menyerang sapi, namun berimbas pada tidak adanya pengiriman kambing dari Pulau Jawa. Namun masih ada pasokan kambing dari Sulawesi namun relatif sedikit jumlahnya," ujarnya.
Tidak seimbangnya antara permintaan daging kambing dengan pasokan kambing dari Pulau Jawa dalam beberapa bulan mengakibatkan harga naik.
Namun ketika PKM mulai teratasi oleh pemerintah dan larangan pengiriman kambing mulai dibuka kembali, muncul masalah baru yakni terjadinya gelombang laut tinggi dan cuaca ekstrem sehingga kapal tidak diizinkan berlayar.
Pengiriman hewan ternak dari Jawa Timur ke Banjarmasin terhenti gegara cuaca buruk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News