BMKG Mendeteksi 14 Titik Panas di Kalimantan Timur

kalsel.jpnn.com, BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 14 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Sebanyak 14 titik panas tersebut terpantau Minggu (1/1) mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida dikutip dari Antara, Senin (2/1).
Sebaran 14 titik panas tersebut pun telah disampaikan kepada instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebenarnya, kata Diyan, saat ini masih masuk musim hujan, namun tidak terus menerus hujan setiap hari. Masih ada beberapa kawasan di Kaltim yang dalam beberapa hari terjadi panas, sehingga diharapkan semua pihak untuk sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran.
"Mengingat potensi kebakaran lahan dan hutan selalu ada akibat cuaca panas yang menyebabkan daun, ranting, dan lainnya kering, maka diimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, untuk mencegah kebakaran," katanya.
Sementara 14 titik panas yang terpantau itu tersebar pada lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Kutai Barat terdapat 1 titik panas, Kutai Kartanegara 4 titik, Kutai Timur 5 titik, Paser 3 titik, dan Kota Samarinda terdeteksi 1 titik panas.
Rinciannya adalah di Kutai Barat yang terdeteksi 1 titik, berada di Kecamatan Jempang, di Samarinda yang terdeteksi 1 titik, berada di Kecamatan Samarinda Utara yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi 4 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kembang Janggut dan Loa Janan masing-masing 1 titik, Kecamatan Loa Kulu ada 2 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
BMKG memantau terdapat 14 titik panas atau hotspot di daerah Kalimantan Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News