Sepanjang 2022 Ada 764 Kasus DBD di Kalsel

Setelah sempat menurun, Diauddin mengatakan angka kasus DBD di Kalimantan Selatan kembali meningkat dengan jumlah kasus 100 lebih pada Desember 2022.
Dia menambahkan selama Desember 2022 penularan DBD terjadi di 13 kabupaten dan kota.
"Semua kabupaten/kota tidak ada yang nihil kasus," katanya.
Dia mengimbau warga menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk meminimalkan risiko penularan penyakit demam berdarah.
Upaya pemberantasan sarang nyamuk meliputi kegiatan menguras/membersihkan tempat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan menaburkan larvasida di tempat penampungan air.
Diauddin mengimbau warga segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti demam, sakit kepala berat, nyeri otot, dan ruam kulit.
"Jika ada gejala terkena DBD, segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan, jangan terlambat," katanya. (antara/jpnn)
Kasus demam berdarah atau DBD di Kalsel mengalami peningkatan pada 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News