Banjir Belum Surut Bikin Sejumlah Warga di 2 Wilayah Kalsel Terpaksa Mengungsi

kalsel.jpnn.com, TANAH BUMBU - Sebanyak 208 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Hal tersebut membuat sebagian warga terpaksa mengungsi untuk sementara waktu hingga air surut.
"Di Tanah Bumbu banjir terjadi di Kecamatan Angsana, termasuk rumah dinas Polsek Angsana juga terjadi banjir dengan ketinggian air sempat merendam beberapa rumah dinas anggota," kata Kabag Humas Polres Tanah Bumbu AKP I Made Rasa, Selasa (30/8).
Banjir diakibatkan curah hujan yang deras serta terus menerus sejak Senin (29/8) malam hingga Selasa pagi.
Baca Juga:
Akibatnya, sungai setempat meluap dengan ketinggian air bervariasi dari 20 sentimeter hingga satu meter.
Tak hanya merendam permukiman warga dengan 48 KK terdampak, banjir juga sempat menggenangi jalan raya di jalan lintas provinsi kilometer 193.
"Jalan poros perbatasan Desa Bayansari dan Desa Banjarsari juga sempat terjadi banjir yang merendam jalan penghubung yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Adapun langkah tim gabungan menyiapkan posko untuk pengungsian di Aula Kecamatan Angsana dengan daya tampung sebanyak 30 orang dan gedung LPTQ dengan daya tampung 100 orang.
Sementara di Kabupaten Tanah Laut ada dua wilayah diterjang banjir yaitu Kecamatan Jorong dan Kecamatan Kintap.
Banjir yang terjadi di wilayah Kalsel memaksa sejumlah warga untuk mengungsi, sebab ari tak kunjung surut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News