Begini Strategi Karantina Pertanian Banjarmasin Untuk Tekan Penularan Rabies

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Karantina Pertanian Banjarmasin berusaha menekan penularan penyakit rabies di Kalimantan Selatan dengan pemberian suntik vaksin gratis terhadap anjing maupun kucing milik masyarakat.
"Seperti memperingati Hari Karantina Pertanian ke-145, kami menyuntikkan sebanyak 100 dosis vaksin rabies di Banjarmasin," kata Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto dikutip dari Antara, Sabtu (22/10).
Dia menyebut tingkat kesadaran masyarakat pemilik hewan penular rabies baik anjing maupun kucing perlu terus didorong untuk memberikan vaksin rabies terhadap hewan peliharaannya.
Apalagi angka kematian akibat rabies di Indonesia masih cukup tinggi yakni per tahun bisa mencapai 100 kasus berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan.
"Ini artinya rabies menjadi ancaman bagi masyarakat seiring kasus gigitan hewan masih terjadi," ujar dia.
Hartanto menyebut Indonesia telah memiliki vaksin dan obat-obatan serta teknologi untuk memutus siklus salah satu penyakit tertua di dunia itu.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan rencana strategis global menghentikan kematian manusia akibat rabies pada tahun 2030.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diauddin mengharapkan kabupaten dan kota yang belum memiliki rabies center agar segera membentuknya guna mencegah dan penanggulangan rabies lebih maksimal.
Karantina Pertanian Banjarmasin menyuntikkan vaksin gratis kepada hewan untuk menekan penularan rabies.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News