Pelaku Usaha di Kalsel Pengguna QRIS Tembus 250 Ribu

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pelaku usaha atau pedagang pengguna sistem pembayaran QRIS di Kalimantan Selatan (Kalsel) makin meningkat dari tahun ke tahun.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Bimo Epyanto mengatakan total merchant yang tercatat hingga saat ini sudah tembus 250 ribu pedagang.
Di Banjarmasin, pedagang yang mengadopsi sistem pembayaran ini mencapai 95 ribu merchant.
"Itu merchant terdiri semua jenis pelaku usaha. Baik itu di pasar tradisional, pasar modern, kafe, UMKM. Semua campur," kata Bimo seusai meninjau Pasar Tungging Banjarmasin pada Selasa (13/8).
Ketimbang tahun lalu, Bimo menyebut ada kenaikan pengguna sistem pembayaran ini sebesar 25 persen, khusus Kalimantan Selatan.
Bimo juga mendorong pelaku usaha lain yang belum menggunakan QRIS untuk mendaftarkan usaha ke penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang sudah terkoneksi dengan sistem pembayaran ini.
Kepala Dinas Perdangan Kalsel Birhasani mengatakan di wilayahnya sudah ada delapan pasar tradisional yang mengadopsi QRIS.
Delapan pasar itu meliputi Pasar Bumi Cahaya Selamat Martapura, Pasar Murakata dan Pasar Keramat HST, Pasar Bauntung Tanjung, Pasar Kelua, Pasar Mabu'un, Pasar Kemakmuran Kotabaru, dan Pasar
Bank Indonesia mencatat jumlah pedagang atau pelaku usaha yang memakai sistem pembayaran QRIS di Kalsel mencapai 250 ribu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News