RAPBD-P Kalsel 2025 Diperkirakan Defisit Rp 2,58 Triliun

kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kalimantan Selatan (RAPBD-P Kalsel) Tahun 2025 diperkirakan mengalami defisit Rp2,58 triliun.
Kondisi tersebut terungkap ketika Wakil Gubernur Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan Rencana Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD-P Provinsi Kalsel 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD setempat di Banjarmasin, Senin.
Dalam KUA-PPAS RAPBD-P 2025, Wagub Hasnuryadi mengungkapkan proyeksi pendapatan daerah Rp9, 7 triliun lebih, belanja daerah Rp12,2 triliun lebih, berarti defisit Rp2,58 triliun.
"Defisit anggaran tersebut akan ditutupi melalui pembiayaan," ujar Hasnuryadi Sulaiman pada Rapat Paripurna DPRD provinsi setempat yang dipimpin Ketuanya H Supian HK dengan didampingi dua Wakil Ketua masing-masing H Kartoyo SM dan Desy Oktavia Sari.
Wagub menjelaskan pembiayaan dalam KUA-PPAS RAPBD-P Kalsel 2025 dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) dan pencairan cadangan daerah sebesar Rp2,68 triliun.
Hasnuryadi menyebut bahwa penyusunan KUPA-PPAS RAPBD-P tersebut secara cermat, berpedoman pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, serta mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Baca Juga:
“KUPA dan PPAS ini disusun dengan cermat untuk memastikan pembangunan daerah tetap berjalan sesuai visi dan misi kepala daerah, serta selaras dengan program nasional Astacita Presiden,” ujar Hasnuryadi. (antara/jpnn)
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kalimantan Selatan (RAPBD-P Kalsel) disebut akan defisit Rp 2,58 triliun.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News